Jurusan Manajemen
memang sangat diminati di berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Menurut data di Perguruan Tinggi Negeri, peminat Manajemen mencapai 1354
peminat dari 49 kursi di PTN tersebut.
Peminat yang tinggi di berbagai PTN atau PTS bisa
dikatakan bahwa Jurusan Manajemen memiliki Prospek yang bagus untuk masa depan.
Adapun Prospek karier yang banyak diduduki oleh Alumni Jurusan Manajemen ialah:
Staff bidang Marketing,
Personalia, Produksi, dan Finance di Perusahaan
Expert Marketer
Sales Manager
Analis Pemasaran
Analis Saham dan
Investasi
Manajer atau Direktur
pada bidang tertentu
Wirausahawan
Staff Pengajar baik
Dosen maupun Guru Ekonomi
Analis Mutu Produk
dan masih banyak lagi
PELAJARAN DI JURUSAN
MANAJEMEN
Pada Jurusan Manajemen
pada dasarnya tidak hanya mempelajari materi yang berhubungan dengan Ekonomi
dan Manajemen saja, akan tetapi juga membahas mengenai materi yang mendukung
analisis dalam manajemen.
MANAJEMEN ITU TIDAK ADA
HITUNG-HITUNGAN?
Pernah kepikiran
seperti ini? Ya, apabila kita melihat materi manajemen di SMA, memang hanya
berupa teori-teori saja. Ternyata anggapan ini salah loh? Nah.. Kita kan ga pinter
hitung-hitungan! Tenang Hitung-hitungan di Manajemen tidak serumit di Eksaks
loh!
Di Manajemen ada dua
alat analisis yang dipakai, yakni Analisis Kualitatif dan Kuantitatif. Bedanya
Analisis Kualitatif dengan menggunakan observasi langsung, sedangkan Analisis
Kuantitatif menggunakan metode perhitungan. Manajemen banyak menggunakan
Analisis Kunatitatif untuk dapat menganalisa gejala manajemen.
MANAJEMEN CUMA BELAJAR
TENTANG POAC?
Hmm.. Ternyata ga loh!
Dalam Jurusan Manajemen banyak yang dipelajari ga cuma yang terkait dengan
ekonomi dan manajemen. Jurusan Manajemen juga mempelajari bidang ilmu lainnya,
misalnya Sistem Informasi yang berhubungan dengan perancangan system
(perancis), atau juga Komunikasi yang berhubungan dengan Pemasaran dan Komunikasi
Bisnis.
ANAK IPA ATAU STM HARUS
BANYAK MENYESUAIKAN MATERI EKONOMI DAN MANAJEMEN?
Mungkin juga bisa! Tenang
ga usah jadi pikiran, ini masih bisa diatasi jika kita mau terus mendalami
materi Ekonomi dan manajemen. Saya juga dulu masih terasa pusing dengan materi
ekonomi dan manajemen. Tapi dengan terus memahami manajemen, Insya Allah pasti
bisa. Cara lain untuk memahami materi ekonomi dan Manajemen ialah dengan
memahami kehidupan disekitar kita.
SPESIALISASI MANAJEMEN
Dalam Jurusan Manajemen
di Perguruan Tinggi ada 4 spesialisasi, yakni Manajemen Keunagan, Manajemen
Pemasaran, Manajemen SDM, dan Manajemen Operasional. Untuk Manajemen
Operasional hanya beberapa Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan.
Manajemen
Keuangan
Seperti diketahui
Manajemen Keungan mendasari kemampuan dalam mengatur keuangan perusahaan.
Orang-orang yang memiliki spesialisasi Keuangan bertugas menganalisa
laporan-laporan keuangan dari bagian Akuntansi di suatu perusahaan. Dari
laporan ini, Orang-orang spesialisasi Keuangan dapat menganalisa Kesehatan
Keuangan Perusahaan dan menetapkan strategi Keuangan. Spesialisasi ini dapat
memproyeksikan peminatnya menjadi Manajer Keuangan
Manajemen
Pemasaran
Orang-orang yang
memiliki spesialisasi pemasaran dapat menganalisa riset-riset pemasaran dan
teknis pemsaran itu sendiri, serta dapat menetapkan langkah apa yang akan
diambil untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan produknya, serta dapat
menguasai pasar. Spesialisasi ini dapat memproyeksikan peminatnya menjadi
Manajer Pemasaran
Manajemen
SDM
Spesialisasi Manajemen
SDM atau juga sering disebut Manajemen Personalia membekali para peminatnya
dalam mengembangkan Litbang SDM di perusahaan. Orang-orang yang memiliki
spesialisasi ini harus dapat mengembangkan produktivitas, pemberdayaan
personalia, dan kepuasan kerja karyawannya. Spesialisasi ini dapat
memproyeksikan peminatnya menjadi Manajer Personalia.
Manajemen
Operasional
Spesialisasi Manajemen
Operasional dapat membekali peminatnya handal dalam mengelola standarisasi
mutu, gambaran proyek, serta perancangan dan pengembangan produk. Spesialisasi
Manajemen Operasional di perguruan tinggi masih jarang dan hanya ditemui di
Perguruan Tinggi yang besar saja.
Jadi, apa sudah mantap
dan yakin untuk masuk jurusan Manajemen? Ucapkan Yakin dan Saya bisa!!
beriku sekilas tenang
salah satu Tokoh Manajemen;
Abad
ke-20 – Frederick Winslow Taylor, Bapak Manajemen Ilmiah
Frederick
Winslow Taylor (lahir 20 Maret 1856 – meninggal 21 Maret 1915 pada umur 59
tahun) adalah seorang insinyur mekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas
usahanya meningkatkan efesiensi industri. Ia dikenal sebagai “bapak manajemen
ilmiah” dan merupakan pemimpin intelektual dari Gerakan Efesiensi.
Peninggalan
Taylor yang paling terkenal dalam ilmu manajemen adalah ide tentang penggunaan
metode ilmiah dalam manajemen. Ide ini muncul ketika Taylor merasa kurang puas
dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul
karena mereka menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk pekerjaan
yang sama—nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu, para pekerja
cenderung menganggap gampang pekerjaannya. Taylor berpendapat bahwa hasil dari
para pekerja itu hanyalah sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian,
selama 20 tahun, berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan
metode ilmiah untuk menemukan sebuah “teknik terbaik” dalam menyelesaikan
tiap-tiap pekerjaan.
Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah:
Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah:
1. Menghilangkan
sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap
unsur-unsur kegiatan.
2. Memilih
pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan
dan pendidikan kepada pekerja.
3. Setiap
petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankan
tugasnya.
4. Harus
dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dengan pekerja.
Pedoman
ini mengubah drastis pola pikir manajemen ketika itu. Jika sebelumnya pekerja
memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri semampu mereka, Taylor
mengusulkan manajemenlah yang harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya.
Manajemen juga disarankan untuk mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai
dengan pekerja, terutama bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengontrolan. Hal ini berbeda dengan pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah
yang melakukan tugas tersebut.
Hal
yang menarik dari pendapat Taylor salah satunya adalah mengenai posisi manajer.
Dimana manajer adalah pelayan bagi bahwahannya yang bertentangan dengan
pendapat sebelumnya yang mengatakan bahwa bawahan adalah pelayan manajer. Oleh
Taylor, ini dinamakan studi gerak dan waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar