Jumat, 24 April 2015

Sekilas Tentang Jurusan Manajemen



Jurusan Manajemen memang sangat diminati di berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Menurut data di Perguruan Tinggi Negeri, peminat Manajemen mencapai 1354 peminat dari 49 kursi di PTN tersebut.

Peminat yang tinggi di berbagai PTN atau PTS bisa dikatakan bahwa Jurusan Manajemen memiliki Prospek yang bagus untuk masa depan. Adapun Prospek karier yang banyak diduduki oleh Alumni Jurusan Manajemen ialah:
Staff bidang Marketing, Personalia, Produksi, dan Finance di Perusahaan
Expert Marketer
Sales Manager
Analis Pemasaran
Analis Saham dan Investasi
Manajer atau Direktur pada bidang tertentu
Wirausahawan
Staff Pengajar baik Dosen maupun Guru Ekonomi
Analis Mutu Produk
dan masih banyak lagi

PELAJARAN DI JURUSAN MANAJEMEN
Pada Jurusan Manajemen pada dasarnya tidak hanya mempelajari materi yang berhubungan dengan Ekonomi dan Manajemen saja, akan tetapi juga membahas mengenai materi yang mendukung analisis dalam manajemen.

MANAJEMEN ITU TIDAK ADA HITUNG-HITUNGAN?
Pernah kepikiran seperti ini? Ya, apabila kita melihat materi manajemen di SMA, memang hanya berupa teori-teori saja. Ternyata anggapan ini salah loh? Nah.. Kita kan ga pinter hitung-hitungan! Tenang Hitung-hitungan di Manajemen tidak serumit di Eksaks loh!

Di Manajemen ada dua alat analisis yang dipakai, yakni Analisis Kualitatif dan Kuantitatif. Bedanya Analisis Kualitatif dengan menggunakan observasi langsung, sedangkan Analisis Kuantitatif menggunakan metode perhitungan. Manajemen banyak menggunakan Analisis Kunatitatif untuk dapat menganalisa gejala manajemen.

MANAJEMEN CUMA BELAJAR TENTANG POAC?
Hmm.. Ternyata ga loh! Dalam Jurusan Manajemen banyak yang dipelajari ga cuma yang terkait dengan ekonomi dan manajemen. Jurusan Manajemen juga mempelajari bidang ilmu lainnya, misalnya Sistem Informasi yang berhubungan dengan perancangan system (perancis), atau juga Komunikasi yang berhubungan dengan Pemasaran dan Komunikasi Bisnis.
ANAK IPA ATAU STM HARUS BANYAK MENYESUAIKAN MATERI EKONOMI DAN MANAJEMEN?
Mungkin juga bisa! Tenang ga usah jadi pikiran, ini masih bisa diatasi jika kita mau terus mendalami materi Ekonomi dan manajemen. Saya juga dulu masih terasa pusing dengan materi ekonomi dan manajemen. Tapi dengan terus memahami manajemen, Insya Allah pasti bisa. Cara lain untuk memahami materi ekonomi dan Manajemen ialah dengan memahami kehidupan disekitar kita.
SPESIALISASI MANAJEMEN
Dalam Jurusan Manajemen di Perguruan Tinggi ada 4 spesialisasi, yakni Manajemen Keunagan, Manajemen Pemasaran, Manajemen SDM, dan Manajemen Operasional. Untuk Manajemen Operasional hanya beberapa Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan.
Manajemen Keuangan
Seperti diketahui Manajemen Keungan mendasari kemampuan dalam mengatur keuangan perusahaan. Orang-orang yang memiliki spesialisasi Keuangan bertugas menganalisa laporan-laporan keuangan dari bagian Akuntansi di suatu perusahaan. Dari laporan ini, Orang-orang spesialisasi Keuangan dapat menganalisa Kesehatan Keuangan Perusahaan dan menetapkan strategi Keuangan. Spesialisasi ini dapat memproyeksikan peminatnya menjadi Manajer Keuangan
Manajemen Pemasaran
Orang-orang yang memiliki spesialisasi pemasaran dapat menganalisa riset-riset pemasaran dan teknis pemsaran itu sendiri, serta dapat menetapkan langkah apa yang akan diambil untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan produknya, serta dapat menguasai pasar. Spesialisasi ini dapat memproyeksikan peminatnya menjadi Manajer Pemasaran
Manajemen SDM
Spesialisasi Manajemen SDM atau juga sering disebut Manajemen Personalia membekali para peminatnya dalam mengembangkan Litbang SDM di perusahaan. Orang-orang yang memiliki spesialisasi ini harus dapat mengembangkan produktivitas, pemberdayaan personalia, dan kepuasan kerja karyawannya. Spesialisasi ini dapat memproyeksikan peminatnya menjadi Manajer Personalia.
Manajemen Operasional
Spesialisasi Manajemen Operasional dapat membekali peminatnya handal dalam mengelola standarisasi mutu, gambaran proyek, serta perancangan dan pengembangan produk. Spesialisasi Manajemen Operasional di perguruan tinggi masih jarang dan hanya ditemui di Perguruan Tinggi yang besar saja.
Jadi, apa sudah mantap dan yakin untuk masuk jurusan Manajemen? Ucapkan Yakin dan Saya bisa!!
beriku sekilas tenang salah satu Tokoh Manajemen;

Abad ke-20 – Frederick Winslow Taylor, Bapak Manajemen Ilmiah
Frederick Winslow Taylor (lahir 20 Maret 1856 – meninggal 21 Maret 1915 pada umur 59 tahun) adalah seorang insinyur mekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas usahanya meningkatkan efesiensi industri. Ia dikenal sebagai “bapak manajemen ilmiah” dan merupakan pemimpin intelektual dari Gerakan Efesiensi.
Peninggalan Taylor yang paling terkenal dalam ilmu manajemen adalah ide tentang penggunaan metode ilmiah dalam manajemen. Ide ini muncul ketika Taylor merasa kurang puas dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul karena mereka menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk pekerjaan yang sama—nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu, para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya. Taylor berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian, selama 20 tahun, berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode ilmiah untuk menemukan sebuah “teknik terbaik” dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.
Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah:
1.  Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.
2.  Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
3.      Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankan tugasnya.
4.      Harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dengan pekerja.
Pedoman ini mengubah drastis pola pikir manajemen ketika itu. Jika sebelumnya pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri semampu mereka, Taylor mengusulkan manajemenlah yang harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya. Manajemen juga disarankan untuk mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja, terutama bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda dengan pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugas tersebut.
Hal yang menarik dari pendapat Taylor salah satunya adalah mengenai posisi manajer. Dimana manajer adalah pelayan bagi bahwahannya yang bertentangan dengan pendapat sebelumnya yang mengatakan bahwa bawahan adalah pelayan manajer. Oleh Taylor, ini dinamakan studi gerak dan waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar